Malam Noni.. dah ngantuk belum? gue sih belum... tapi karena dah waktunya tidur dan besok juga dah mulai internship (resmi) di kampus jadi gue gak boleh terlambat. Kalo gitu biar kita sama-sama bisa tidur nyenyak dan gak pake mimpi buruk ataupun tidur yang gak berkualitas alias bangun mulu sebelum waktunya, lebih baik kita baca dongeng. Judul dongengnya "Noni di Negeri Ajaib", gimana? setuju kan setuju donk.. ya harus setuju ya Non, hehehe...
Jadi alkisah seorang gadis muda nan lincah bernama NONI berjalan-jalan di pekarangan rumahnya. Hari itu begitu cerah hingga sekumpulan burung dari berbagai gradasi kehijauan berkicau dengan merdunya. Belum lagi kupu-kupu dan kumbang yang dengan girang menghampiri sang ratu kembang. Lalu tiba-tiba... Tik Tok Tik Tok Tik Tok kelinci putih berkacamata melompat-lompat tak tentu arah. "terlambat.. terlambat.. hampir terlambat.. " begitu kata si kelinci. Noni yang tanpa sengaja bertemu pandang dengan pak kelinci jadi bingung dibuatnya. Lalu keduanya tampak saling memendam tanya. Hanya saja bagi pak kelinci, ia tidak punya waktu untuk menggubris tatapan Noni, dia malah pergi berlalu dan si Noni juga tanpa banyak mikir mengikuti si pak kelinci dengan rasa penasaran yang tinggi. Kemudian pak kelinci mengarah dengan pasti ke satu tujuan. Hap! Ia pun melompat dengan cepat ke dalam lubang yang di sekitarnya terdapat tumpukan jerami. Lalu tanpa ragu Noni pun mengikuti...
Happppp.... gabruuuukkk... "aduuhhh" teriak si Noni yang sadar dirinya terjatuh. Noni pun mengusap-ngusap pakaiannya yang terpapar debu dan tanah yang mengering. Lalu ketika melihat sekelilingnya, Noni sadar dia berada di daerah dengan hamparan tanah datar nan hijau dimana pohon berbaris rapi dengan bangunan rumah-rumah bata. Lalu dilihatnya di kejauhan, sebuah kincir angin yang terus berputar. Dirasanya mentari terik seakan meredup, kini meski hari belum berganti namun hembusan angin menerpa kulit tipis Noni yang kemudian memperjelas hawa dingin di rusuk Noni. Sekitarnya tampak asing meski Noni tak merasa terasing. Kumpulan roda dua dengan bel antik di depannya hilir mudik satu per satu di depan Noni. Tak ada sampah berserakan dan meski dingin, udara terasa segar seakan-akan oksigen memenuhi atmosfer menelan seluruh carbon dan nitrogen yang menyesakan. Noni bukan tak sadar akan kesendiriannya tapi dia terlalu bersemangat dengan hal baru yang ditemuinya. Dimana pak kelinci? Noni pun tersadar dia kehilangan jejak pak Kelinci tapi entah kenapa dia tak merasa takut bahkan langkah nya mantab meski pun tidak punya tujuan yang jelas. Noni dengan kaki beralaskan sepatu kayu buatan ayahnya melangkah dengan pasti mencari pak Kelinci.
Nah kira-kira, Apa yang akan ditemui Noni selanjutnya di tengah perjalanannya mencari pak Kelinci? Akankah Noni menemukan pak Kelinci? Bagaimana nasib Noni di Negeri Ajaib?
To be continued...
"Noni, gadis biasa yang melangkah dengan cara yang biasa. Hanya saja ia melalui jalan-jalan yang tidak biasa dengan keyakinan yang luar biasa."