Minggu, 07 September 2014

Kota Nijmegen di Mataku

Nijmegen, kota kecil di negeri kincir air ini menyimpan banyak sejarah. Jelas saja, karena kota ini merupakan salah satu kota tertua di Belanda. Pada tahun 1944, kota ini dibom karena disangka wilayah Jerman (Duh kasian sekali).

Namun, pembangunan terus dilakukan hingga menjadi seperti sekarang. Meskipun kota tua, tidak sedikit bangunan moderen hingga bernuansa artistik yang dibangun di sini. Sebut saja Nijmegen Central Stasiun bentuknya tidak bergaya klasik apalagi gedung fakultas science di Radboud University tempatku melanjutkan kuliah bahkan jauh dari kata kuno.

(Gbr 1. Gedung Fakultas Science di Radboud University)

Di sini orang-orang senang bersepeda jadi tidak perlu heran kalau yang namanya motor jarang ditemui. Saya pun termasuk salah satu pengguna sepeda. Tenang saja, bagi yang baru belajar sepeda tidak perlu khawatir karena kota ini juga menyediakan jalur roda dua khususnya sepeda di sini. Bahkan rambu-rambu lalu lintasnya terbagi untuk roda empat, pejalan kaki dan sepeda. Benar - benar kota yang mengutamakan keselamatan pengguna jalan. Saya semakin takjub dengan masyarakatnya yang tidak hanya usia dini tetapi juga kaum lanjut usia juga terbiasa bersepeda bahkan dengan kecepatan selayaknya kaum muda. Benar - benar sehat kan.

(Gbr 2. Parkiran Sepeda di Radboud University) 

Disamping itu, Kota ini juga sangat mempertahankan hijauannya. Banyak taman di tengah kota yang dapat dinikmati terlebih lagi saya menemukan sebuah taman cantik dengan pemandangan benteng pertahanan peninggalan romawi. Jadi kota ini benar-benar penuh sejarah lengkap dengan udaranya yang begitu segar dan bersih. Wah, kota ini benar - benar membuat saya makin betah di sini :)


(Gbr 3. Taman di Tengah Kota Nijmegen)

2 komentar:

  1. yeeeyyy aktif blogging lg nih nyut, salam perdamaian untuk Belanda. hahah, itu ngomong-ngomong siapa yg fotoin dirimu? o iya, kutunggu cerita-cerita selanjutnya ya, gw bakal jadi pembaca setia blog lw.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wkwkwk.. pertanyaan bagus.. pastinya gw gak harus nyegat orang buat motoin sih.. Itu temen gw yg potoin, dari Indonesia juga.. yah simbiosis mutualisme lah,, saling bantu poto :)

      Btw.. yuhu., insyaallah aktif lagi. Soalnya sayang cerita setahun di papua hanya berbekas di sebuah buku tanpa pernah dipublish.. Nah kali ini boleh lah dipublish dikit mumpung internet kenceng..hahaha

      Hapus